top of page

CHIS Sabet Gelar Pemain Terbaik, Bukan Satu Tapi Dua!

Dzulfikar Soetanto

Dzulfikar Soetanto atau yang akrab dipanggil Dzul merupakan salah satu pemain futsal yang berada di Tim CHIS B. Laki-laki kelahiran 8 Januari 2000 telah meraih predikat ‘Best Player’ pada CHIS Cup IX 2017 kemarin. “Nggak nyangka, soalnya pas main itu jelek,” ujarnya ketika ia ditanyai tentang perasaannya saat predikat Best Player yang ia raih.


Dzul mulai menyukai futsal sejak umur 10 tahun dan mengikuti latihan futsal pada saat ia duduk di kelas 1 SMP. Dulu, ia memiliki posisi sebagai penjaga gawang atau kiper, sekarang ia berperan sebagai defend atau back dalam teamnya. Setiap orang pasti punya idolanya masing-masing Ia sendiri terinspirasi oleh pemain yang bernama Paolo Maldini.


Walaupun sempat pesimis, tim futsal CHIS kemarin meraih juara dua dalan CHIS CUP IX 2017. Belum lagi, best player disabet oleh pemain-pemain CHIS. Dzul merupakan salah satu pemain inti yang patut diperhitungkan, karena usahanya yang keras dan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim.


“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,” katanya singkat.

 

Daniel Kurniawan

Daniel Kurniawan atau lebih akrab disapa Awan lahir pada tanggak 5 Juli 2001. Selain Dzul yang meraih Best Player, Awan juga mendapat gelar Best Player di bidang pertandingan basket putra. Ia sempat terharu dan bangga saat namanya disebut sebagai Best Player. Tetapi, hal itu sudah bisa ditebak sebagian besar peserta CHIS CUP IX 2017.


Bagaimana tidak, Awan merupakan pemain basket berskala nasional. Awan bergabung dengan tim basket nasional Indonesia. Ia berlatih basket enam kali dalam seminggu, tidak heran lagi jika ia di sebut sebagai Best Player. Hal tersebut merupakan hasil kerja kerasnya sendiri yang tentunya sangat memuaskan. Ia sendiri telah terinspirasi oleh pemain basket asal Filipina yang bernama Terrence Romeo dan mulai menekuni basket sejak berada di bangku kelas 4 SD.


“Membanggakan orangtua, jadi penerang dunia, dan selalu berpikir di atas awan ada langit dan di atas langit masih ada langit juga,” kata Awan saat ditanya mengenai motivasinya. “Saya berpesan pada pemain- pemain di team saya agar tidak egois, tidak memamerkan skill yang diajarkan, dan tidak sombong,” pesannya dengan sungguh- sungguh.


Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pelatihnya yang telah membimbing, kakak perempuannya yang juga seorang pemain basket berskala nasional, Michelle Kurniawan, dan juga orang tuanya yang telah mendukungnya.

bottom of page