Juara Favorit, CHIS News Kian Berjaya!

"Selamat malam, nama saya Velisia. Saya dari SMA CHIS Denpasar. Saya mendapat banyak sekali pengalaman dalam mengikuti lomba ini. Bisa untuk menambah kekompakkan dan melatih teamwork. Kegiatan ini harus berlangsung terus karena bisa mengedukasi masyarakat, terutama generasi bangsa muda,” ucap Velisia saat mewakili seluruh peserta Pekan Jurnalistik Nasional 2017.
Pada hari Sabtu, 9 September 2017, tim Jurnalistik SMA CHIS yang diwakili oleh 5 anggota jurnalistik tengah bersiap untuk menjalankan “amanah” sekolah untuk mengikuti lomba Pekan Jurnalistik Nasional 2017 yang diadakan oleh fakultas kedokteran Universitas Udayana. Mereka sangat antusias mengikuti lomba Pekan Jurnalistik Nasional dengan semangat yang membara. Lomba ini diikuti tim jurnalistik dari berbagai sekolah. Sekolah CHIS juga mengirim perwakilan tim jurnalistik mereka dengan nama CHIS News.
Anggota CHIS News yang dikirim kemarin adalah Velisia Putri Natalie (XII IPA) sebagai pemimpin redaksi, dan sebagai anggota ada Ni Kadek Bulan Widhidarma (X IPA), Tjok Istri Ritzchie Gayatri (X IPA), Jennyco Melly N.A.N (X IPS), dan Ni Putu Nilam Danalyn Pramaesti (XI IPA 1). Lomba yang berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore tidak membuat mental juara perwakilan tim jurnalistik turun. Saat pembacaan juara, tim jurnalistik CHIS meraih juara favorit pada lomba tersebut. Meskipun hanya mendapat juara favorit, mereka tetap bangga dengan pencapaian mereka.
“Menurut aku lomba mading yang kemarin itu seru, dan bisa nambah wawasan kita. Kita jadi lebih aktif juga, dan menambah prestasi kita walaupun ada masalah sedikit,” ujar Jennyco.
Tema mading yang diangkat CHIS News adalah “Di Balik Stigma Negatif Depresi”. Di era modern ini, depresi merupakan topik yang sering di beritakan. Di media masa juga ada berita mengenai remaja yang bunuh diri akibat depresi. Artikel yang mereka tampilkan antara lain adalah depresi dari hasil wawancara dari dosen fakultas kedokteran Udayana, dan KISARA (Kita Sayang Remaja). Di mading, mereka juga mencantumkan tips-tips untuk mengatasi depresi dan informasi mengenai perkembangan penanganan depresi di Indonesia. “Ya, karena sekarang ini banyak sekali remaja yang mengalami depresi, mau karena pendidikan ataupun di rumahnya. Banyak juga yang curhat di media sosial,” ungkap Nilam. “Jadi kami milih tema ini untuk berbagi informasi, solusi, saran, dan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama untuk remaja.”
Di balik kesuksesan mereka, tentunya ada hambatan yang menghadang. “Banyak, sih halangannya. Dari barang yang nggak lengkap, bentuk mading nggak sesuai ekspektasi, dan perjuangan kontak narasumber. Apalagi kalau narasumbernya high-profile,” kata Bulan. “Untung aja sekolah mau memfasilitasi dan nerima aja kami ribet. Yay!”
Tentunya, anak-anak jurnalistik yang lain juga membantu. Untuk berjaga-jaga, Velisia selaku pemimpin redaksi membuat ‘tim cadangan’, yang terdiri dari Rafli Satrio (X IPS), Damalia Putri Barronette (XI IPA 1), dan Sherina Wijaya (XI IPA 2). ‘Tim cadangan’ ini diseleksi secara ketat oleh Velisia dan Mr. Budi selaku pembina, karena tentunya mereka mau yang terbaik bagi CHIS. “Kami mau berterimakasih ke teman-teman semua yang membantu, kayak Rafli, Damalia, sama Sherina,” tambah Ritzchie. “Terutama buat pembina kita, Mr. Budi.”
Tim jurnalistik sudah mengharumkan nama sekolah CHIS dan untuk kedepannya tim jurnalistik bisa menambah prestasi dan menghasilkan anggota yang berkualitas. Sekolah CHIS berharap tidak hanya 5 orang itu yang berhasil mengharumkan nama CHIS, tetapi juga anggota-anggota jurnalistik lainnya bisa membawa nama CHIS di perlombaan selanjutnya.